Kenapa kita membutuhkan uang ?
Terdapat tiga alasan kenapa kita membutuhkan uang, yaitu :
1. Untuk bertransaksi
Kita membutuhkan uang untuk membeli barang-barang untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Untuk berjaga-jaga
Kita mmebutuhkan uang untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu kelak seperti kebakaran kecelakaan atau kematian
3. Untuk investasi
Manusia memiliki sifat tidak akan pernah merasa puas dengan adanya sifat ini manusia menginginkan uang yang dimilikinya akan bertambah dengan melakukan investasi.
Terdapat dua kondisi ekonomi manusia , yaitu keadaan kelebihan uang dan kekurangan uang . contoh kasus : A adalah orang yang kelebihan uang atau orang kaya dan B adalah orang yang kekurangan uang atau orang miskin. Apa yang dibutuhkan B jika dia ingin meminjam uang dari A? Yang dibutuhkan B untuk meminjam uang adalah pertama B kenal dengan Aatau tidak dan yang kedua adalah A memiliki uang yang ia butuhkan atau tidak. Dua hal tersebut disebut juga double coincidence.
Dengan adanya kasus tersebut maka datanglah Bank sebagai penengah antara orang kaya dan orang miskin. Dengan adanya bank sebagai penengah maka tidak dibutuhkan lagi double coincidence untuk meminjam uang. Bank akan menyimpan uang dari para nasabahnya dengan bunga = i1 dan orang yang membutuhkan uang akan meminjam uang ke bank dengan bunga= i2, agar bank tidak bangkrut maka i2 > i1.
Asuransi
Contoh kasus : saat B meminjam uang sebesar 100 juta ke bank Siti , bank Siti akan memberikan bunga kepada B dan supaya Bank Siti tidak rugi jika si B meninggal sebelum membayar seluruh hutang-hutangnya maka Bank Siti meminta bantuan kepada PT.Z dengan cara membayar satu juta rupiah tapi jika si B meninggal sebelum melunasi utangnya maka PT.Z akan membayar 100 juta kepada Bank Siti untuk menutupi kerugian,uang yang dibayar Bank Siti ke PT.Z pada periode tertentu yang disebut sebagai premi dan kegiatan proses ini disebut sebagai asuransi.
Namun PT.Z merasa masih merugi karena hanya mendapat satu juta tapi harus membayar 100 juta. Lalu PT.Z meminta bantuan ke PT.K untuk membantu membayar kerugian tersebut sebesar 80 juta dengan membayar 80% dari uang yang diberikan kepada PT.Z dari Bank Siti yaitu sebesar 800 ribu. Proses ini disebut Reinsurance.
PT.K pun masih merasa rugi dengan hanya menerima 800 ribu dan harus membayar 80 juta, lalu PT.K pun meminta bantuan lagi ke PT.L yang berada di Swiss dengan membayar 600 ribu dan mengharuskan PT.L membayar sebesar 60 juta. Untuk menutupi kerugian tersebut PT.L harus mendapatkan uang dengan cepat ,salah satu cara untuk mendapatkan uang dengan cepat adalah dengan cara investasi pada pasar modal dan salah satu pasar modal yang paling aktif adalah pasar modal indonesia.
Pasar modal merupakan tempat dimana orang yang memiliki uang dapat menanamkan modalnya kepada perusahaan yang membutuhkan modal tersebut untuk kepentingannya dengan imbalan tertentu sesuai perjanjian. Pemilik modal dapat menginvestasikan uangnya dengan membeli saham perusahaan atau dengan cara obligasi .Dalam obligasi terdapat uang pertanggungan , contohnya jika ada perusahaan yang meminjam sejumlah 9.000.000 dalam waktu tiga bulan dan perjanjiannya akan dikembalikan sejumlah 10.000.000, dan selisih dari uang tersebut disebut diskonto.
Dalam saham, perusahaan dapat menjual saham untuk mendapat keuntungan. Misalnya,pada jam 11 seseorang membeli saham seharga 10.000/lot dan ternyata pada jam 3 harga saham tersebut naik menjadi 12.000/lot. Jika saham tersebut langsung dijual, maka keuntungan penjualan tersebut sebesar 2.000 disebut capital gain. Dan penjualan secara cepat tersebut disebut short selling.Namun ada masalah yang harus dihadapi PT.L untuk memasuki Pasar modal Indonesia karena hanya perusahaan dalam negri saja yang diperbolehkan mengikuti pasar modal Indonesia . Maka PT. L membeli perusahaan yang dipimpin oleh Joko,Tutik dan Bambang.Mereka pun membeli saham Bank Siti sebesar 25%,15% dan 20% sehingga PT L memiliki 60% saham Bank Siti , menjadikan Bank Siti berhak mendapatkan keuntungan dari Bank Siti berupa Deviden.
Terdapat 4 bagian pada Asuransi , yaitu :
· Marketing
Adalah orang yang mempromosikan produk asuransi kepada masyarakat.
· Underwriting
Adalah orang yang bertugas mengidentifikasi calon tertanggung untuk mengetahui berapa jumlah premi yang harus dibayar.
· Actuary
Adalah orang yang bertugas menghitung peluang kematian seseorang dengan menggunakan Tabel Mortalita yang akan menunjukkan probabilitas kematian seseorang pada umur tertentu.
contoh tabel mortalita
