Minggu, 13 November 2011

Masyarakat pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

"Orang desa dan Orang kota" kalimat ini selalu disinggung dalam suatu pelapisan sosial masyarakat di indonesia.sebenarnya masyarakat yang hidup di pedesaan tidak begitu berbeda dengan masyarakat yang hidup di perkotaan karena kita tahu bahwa suatu kota tidakan langsung menjadi kota jika belum ada pedesaan,jadi masyarakat perkotaan mayoritasnya adalah orang desa.namun banyak juga yang telah melebur menjadi orang kota dari dampak suatu globalisasi.

sebenarnya masyarakat pedesaan dan perkotaan memilki tugas masing-masing dalam negara ini,dimana masyarakat pedesaan yang tidak terlalu memikirkan penampilan namun selalu bekerja keras cocok bekerja di bagian produksi. sedangkan masyarakat perkotaan yang lebih terlihat rapih dan lebih condong sebagai pemikir cocok sebagai pengatur dari suatu produksi tersebut.

lingkunganlah yang membuat masyarakat indonesia terdiri dari mayarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan tapi diantaranya memilki kelebihan masing-masing.  

Pelapisan sosial dan Kesamaan derajat

Walaupun negara kita sudah menjadi negara yang cukup modern,kita mengetahui bahwa masih ada pelapisan sosial diantara masyarakat Indonesia seperti Zaman kerajaan yaitu dimana ada budak dan Raja.Seharusnya hal ini sudah tidak perlu dihiraukan lagi karena terdapat dalam UU bahwa kedudukan kita sama didepan hukum tapi nyatanya orang yang memiliki seragam mendapatkan kekuasaan lebih.

Inilah yang perlu kita hindari dalam suatu pelapisan sosial dalam masyarakat,jangan jadikan seseorang yang salah menjadi benar karena memiliki derajat yang lebih tinggi cuman karena memiliki harta.Pelapisan sosial sesungguhnya hanya untuk membedakan siapa yang berhak dan siapa yang tidak berhak,dan juga siapa yang memiliki kewajiban dan sebaliknya bukan semata-mata hanya mengikuti keegoisan karena memiliki jabatan tertinggi dan melupakan kewajiban.

orang yang memiliki senjata dan orang yang tidak memilki senjata akan memiliki derajat yang sama didepan hukum tinggal kita lihat siapa yang yang bersalah dan siapa yang tidak bersalah tapi itu sudah jarang sekali terjadi di ibukota dimana orang yang paling kaya adalah orang yang memiliki derajat tertinggi.

Warga negara dan Negara

Warga negara dan Negara adalah suatu kesatuan dalam kehidupan kita sehari-hari.pernahkah kita lihat suatu negara tanpa ada warga negara atau sebaliknya warga negara tetapi tidak memiliki kewarganegaraan.Itulah mengapa warga negara dan negara adalah satu kesatuan karena ada hubungan timbal balik dari keduanya.

Negara memiliki suatu hukum yang tertulis maupun tidak tertulis itu semata-mata untuk mengatur dan mensejahterakan warganya.Dan seorang warga negara pun berjuang keras dalam suatu perlombaan internasional semata-mata untuk mengharumkan nama negaranya.Kitapun tahu siapa yang akan membangun negara ini jika bukan kita sendiri sebagai warga negara Indonesia,selama ini kita sudah salah menilai negara ini karena perilaku pemerintahnya,jadi bukan suatu alasan untuk membenci Indonesia melainkan untuk membuat rencana bagaimana negara ini kedepannya sehingga tidak rusak oleh orang-orang yang tidak melihat kesejahteraan rakyatnya melainkan kesejahteraan keluarganya sendiri.

Indonesia memiliki warga negara yang sifatnya beragam,dan jadikanlah ini suatu kelebihan dari negara kita ini bukan menjadi suatu halangan.

Selasa, 01 November 2011

Peran Pendidikan dalam Pembangunan

Kita tahu bahwa pendidikan termasuk faktor penting yang berpengaruh terhadap masa depan suatu bangsa Karena tanpa adanya orang yang berpendidikan maka tidakan ada suatu negara.
pendiri dari negara kita ini adalah orang yang berpendidikan salah satunya adalah seorang insinyur yaitu Ir.Soekarno,presiden pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia.Beliau butuh pendidikan tinggi supaya memiliki wawasan luas untuk mendirikan negara ini,salah satunya adalah lewat belajar.
itulah mengapa pendidikan itu sangat penting dalam membangun suatu negara,dan jelas negara ini membutuhkan orang-orang cerdas agar negara ini menjadi lebih baik lagi dari masa ke masa.Pemerintah pun selalu mencari jalan keluar agar seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan yang cukup dan saya rasa 20% APBN masih kurang dari cukup untuk merealisasikannya.
Negara dikatakan maju bila mayoritas penduduknya memiliki pekerjaan yang layak,sedangkan pekerjaan membutuhkan individu yang berkualitas dan disanalah pendidikan yang memegang peran penting.
Program pendidikan wajib 9 tahun adalah salah satu upaya pemerintah untuk menanggulangi masalah pendidikan yang melanda negara ini,tapi jaman sekarang lulusan SMP bisa kerja menjadi apa? lulusan SMA saja masih susah mendapatkan pekerjaan.Itulah mengapa Negara ini 66 tahun merdeka tapi tetap belum bisa dikatakan negara yang maju karena negara ini butuh seseorang yang cerdas untuk membangun negara ini menjadi negara yang maju.